Kisah cerita Albert Camus ini telah diterbitkan oleh Gallimard di Paris pada tahun 1956. (Dan penerbit Tinta menghadirkan versi terjemahannya dalam bahasa Indonesia ke sidang pembaca). Setahun kemudian, ia menerima Hadiah Nobel untuk bidang Kesusasteraan. Albert Camus meninggal di tahun 1960.
La Chute adalah fiksi. Dalam banyak hal, La Chute dapat dilihat sebagai puncak tertinggi berpikir Camus. Jean Paul Sartre sendiri mengatakan bahwa La Chute adalah karya paling indah dari Camus, tapi juga yang paling sulit dipahami.
Tinggal di Amsterdam sejak rangkaian peristiwa yang telah mengganggu hidupnya, Jean-Baptiste Clamence, dahulunya pengacara di Paris namun tiba-tiba menyadari hidupnya telah munafik dan sekarang tinggal di luar hari-Nya.
Hari pertama
Jean-Baptiste Clamence, di hari pertama, nampaknya ramah dan bermanfaat, mengusulkan untuk bertindak sebagai juru bahasa bagi sesama ex-patriat Perancis dan pelayan bar berbahasa Belanda, di Mexico City. Dia memperkenalkan dirinya dan mengatakan dia adalah “hakim peniten.” Dia juga berbicara tentang Belanda, tanah impian dan sejarah, “negeri pedagang dan pemimpi.” Clamence meninggalkan para ex-patriat Perancis tersebut di depan sebuah jembatan: ia tidak pernah bernazar melintasi jembatan itu lagi di malam hari. Ia memberikan janji untuk datang hari berikutnya. Continue reading
Archive for May, 2009
JUNGKIR, Albert Camus
Posted in 1 on May 28, 2009 by soekmanaKUPU-KUPU, Hans Christian Andersen
Posted in 1 on May 26, 2009 by soekmanaJudul asli, “The Butterfly” karangan Hans Christian Andersen
KUPU-KUPU menginginkan seorang mempelai perempuan; dan, seperti boleh dikhayalkan, kupu-kupu itu ingin memilih salah satu dari bunga-bunga yang paling cantik; karena itu kupu-kupu melemparkan sebuah tatapan kritis kepada semua bunga-bunga di tangkainya, dan mendapati setiap bunga duduk dengan tenang dan sopan pada dahannya, sebagaimana seorang dara seharusnya duduk, sebelum ia bertunangan; tapi ada banyak yang besar dari mereka, dan pilihan itu mengancam untuk menjadikan lelah. Kupu-kupu itu tidak peduli menanggung banyak masalah, dan secara konsekuen kupu-kupu itu terbang berkunjung ke bunga-bunga. Continue reading
PERTARUNGAN, Charles Webster
Posted in 1 on May 25, 2009 by soekmanaJudul Asli; “The Feud”, karangan Charles Webster
dari “Short Story International” N0.43 tahun 1984
Ia mengenakan seragam tua, berwarna abu-abu dan lusuh, seragam yang digunakan Pasukan Pebatasan Punjab, yang semula bernama Pasukan Ireguler Punjab, yang lebih akrab dikenal dengan nana Piffas. Warna kuleah, tapi merah berbentuk kerucut, yang menempel di kepalanya telah berubah menjadi kuning tua dan pita medali yang melekat di dada kirinya telah memudar dan hampir tidak dikenal warnanya, tetapi sikapnya tetap seperti seorang Pathan dari Perbatasan Barat Laut India. Matanya di atas hidungnya yang bungkuk berwarna biru dan keras seperti batu safir dan helai-helai uban tampak memutih di rambut, janggut dan kumisnya. Continue reading
RACUN PEKAT, Khalil Gibran
Posted in 1 on May 22, 2009 by soekmanaDari al-Sam Fi al-Dasam (al-‘Awashif) dari buku
Al Majmouah Al Kamelah Li Mouallafaati Jubran Khalil Jubran
(Al ‘Arabiah, Lebanon, 1949)
Pada suatu pagi di musim gugur yang kemilau, ketika Lebanon Utara tampak dengan segala panorama keelokannya, para penduduk Desa Tula berkumpul dan saling mempercakapkan kepergian Faris Rehl di sekeliling sebuah gereja. Dia telah pergi meninggalkan istrinya yang belia dan baru dinikahinya enam bulan lewat. Faris Rehl telah pergi ke suatu tempat yang jauh dan tak seorangpun mengetahuinya melainkan Tuhan. Continue reading
TEMBOK, Jean Paul Sartre
Posted in 1 on May 20, 2009 by soekmanaJudul asli, “The Wall” karangan JP. Sartre
Mereka mendorong kami ke dalam sebuah kamar yang luas bercat putih, mataku mulai berkedip karena cahaya itu membuat mataku sakit. Kulihat sebauh meja dengan empat orang duduk disitu, memeriksa surat-surat. Kelompok tawanan yang lain telah terkumpul di belakang dan untuk berkumpul dengan mereka kami harus melintasi seluruh ruangan. Beberapa orang telah kukenal dan beberapa lagi tentunya orang asing. Dua orang di depanku berkulit lebih putih, kepalanya bulat; wajahnya serupa. Kukira mereka orang Perancis. Yang lebih pendek terus menerus mengangkat-angkat celananya; stress. Continue reading
BIJAKSANA, Ryunosuke Akutagawa
Posted in 1 on May 15, 2009 by soekmanaDahulu kala seorang lelaki pergi mencari kerja di Osaka. Aku tidak ingat namanya siapa. Tetapi semenjak ia bekerja sebagai pembantu dapur, kami memanggilnya Gonsuke.
Gonsuke mendapat sebuah agen kerja dan bertanya kepada seorang juru tulis, yang sedang mengisap pipanya, untuk membantu mendapatkan pekerjaan. “Oh, juru tulis! Saya hendak menjadi seorang Tao abadi; silahkan bimbinglah saya ke tempat yang layak.”
Mulut juru tulis itu berhenti mengisap sebentar dan tidak mengatakan sepatahpun. Continue reading
PENANTIAN, Roland Barthes
Posted in 1 on May 13, 2009 by soekmanaJudul asli, “Waiting” karangan Roland Barthes
Aku sedang menunggu sebuah kedatangan, saat kembali, isyarat janji. Hal ini dapat menjadikan sia-sia, atau penuh perasaan luar biasa; dalam penantian, seorang perempuan menunggu kekasihnya, malam hari, di hutan; Aku menunggu tidak lebih daripada bunyi telepon, tapi kegelisahan adalah sama. Segala sesuatu sangat meriah; Aku tak memiliki perasaan yang seimbang.
Ada sebuah skenario penantian; Aku menyusunnya, memanipulasinya, berhenti memfungsikan bagian sandiwara bisu dimana aku kehilangan obyek dicintai dan memancing semua pengaruh duka-cita yang kecil. Inilah adegan yang keluar kemudian sebagai sebuah pertunjukan. Continue reading
KUTIPAN-KUTIPAN, J.M Coetzee
Posted in 1 on May 8, 2009 by soekmanaDiterjemahkan dari “Excerpts” from Disgrace, J.M Coetzee
hal 111-112 dan 183-184
Secara perlahan yang ia bisa, ia mengemukakan lagi pertanyaannya. “Lucy, kekasihku, mengapa kamu tidak ingin mengatakan? Itu adalah sebuah kriminal. Tidak ada aib dalam kejadian sebuah obyek kriminal. Kamu tidak memilih untuk menjadi obyek. Kamu adalah sebuah parta yang tidak bersalah.
Duduk di seberang meja darinya, Lucy menarik nafas dalam-dalam, melepaskan lelahnya, kemudian menarik nafas keluar lagi dan menggoyangkan kepalanya. Continue reading
VIRGINIE DAN PAUL, Villiers de l’Isle Adam
Posted in 1 on May 7, 2009 by soekmanaJudul asli “Virginie et Paul,” karangan Villiers de l’Isle Adam
Dari kumpulan Contes Cruels
Teruntuk : Nn. Auguta Holmes
di kesunyian malam yang akrab
VIRGILL
Pagar besi halaman tua di sebuah asrama. Pukul dua berbunyi di kejauhan. Hari itu malam di bulan April, cuaca cerah, langit biru, dan gelap. Bintang-bintang tampak bertaburan. Semilir angin tertiup lembut, meniupkan mawar merah muda, dedaunan bergemerisik, air bersalju kembali jatuh, di puncak cuaca ini pohon akasia tumbuh. Di tengah sunyi mencekam, burung Bul-Bul, jiwa malam meneteskan runtik hujan dari catatan magis. Continue reading
LAPANGAN DAN KEDAI KOPI, Naguib Mahfoudz
Posted in 1 on May 5, 2009 by soekmanaLAPANGAN DAN KEDAI KOPI
Diambil dari buku antologi “Al-Fajru At-Kaa-dzib” karya Naguib Mahfoudz
Pagi menyembul di ufuk timur dengan langit cerah dan musim semi yang cemerlang menghembuskan angin segar. Lapangan itu bangun lagi dengan nafasnya yang baru dan sisa-sisa pembebasannya. Pintu-pintu toko telah dibuka. Para pedagang susu dan penjual makanan pagi telah siapkan tempatnya. Para penjual kopi pun telah menyambut para pekerja dan orang-orang jelata. Seorang perempuan duduk bersama secangkir teh hijau di sebuah warung luas, dengan roman memandang dan berangan-angan, seolah-olah ia sedang menikmati kesehatan, cita-cita dan impian para pemuda. Sementara jalanan tak pernah sepi dari deru kaki-kaki unta hingga ketenangan tak tersisa sama sekali. Continue reading